Potential of Natural Gas

Natural gas, most of which shaped of Methane (CH₄), is a non-renewable resources. Natural gas has become an alternative energy source, which is widely used by the people in the world,  because of the natural gas produced energy more efficiently. In the economy sector, natural gas has become a competitive commodity, besides the other commodities such as petroleum or coal. Indonesia, which is one of the largest natural gas producer in the world,  with total reserves of natural gas based on the ministry of energy and mineral resouces totaled 170.07 TCF (trillion cubic Ft), has a big opportunity in utilizing the potential of natural gas in order to develop their economic condition. In  general, the utilization of natural gas divided into 3 groups: natural gas as fuel, natural gas as raw material production, and natural gas for export commodities.

Natural gas can be processed into fuel, which can help human beings to do their activities. Natural gas which can be processed into fuel is CNG and LPG. Compressed natural gas (CNG) is an alternative fuel besides gasoline or diesel. In Indonesia, we know of CNG as a fuel gas. This fuel is considered more 'clean' than two fuel oil, because it dump gas emissions that are environmentally-friendly. LPG (liquified petroleum gas), is a mixture of various elements of hydrocarbons derivedfrom natural gas. By increasing the pressure and lowering the temperature, the gas turns into liquid. LPG in indonesia usually used for household appliance fuel (especially gas stove). In short, natural gas plays an important role to support human activities, especially that can be used as fuel, CNG or LPG.

Besides as a fuel, natural gas can also be utilized in other ways, theya re  as a raw material production. One of the most natural gas which often used the production process is petrochemicals. Petrochemicals are the materials that we often hear as a raw material of Bitumen, which have been especially useful in supporting human economic activities, especially in the mobilization of transport. So, besides as a fuel, natural gas is also very involved in the production process, which as raw material production, which contributed to support the human economic activity, especially in the mobilization of transport.

The last utilization of natural gas as is for export of commodities. It is undeniable that natural is one of a very profitable commodity in international trade. Natural which gas can be used as commodity export is LNG (Liquified Natural Gas). LNG is natural gas that were processed to remove impurities and heavy hydrocarbods and then condesed into liquid by cooling the atmosphere in the press about160 ° Celsius.  Usually, LNG is used for air conditioner (AC) , as used in the Bangkok Airport, Thailand and some college buildings in Australia. Indonesia as one of the biggest natural gas producing country in the world, certainly  has an advantage in this case, because Indonesia can gets many benefit from natural gas which exports to other countries, that would automatically can helps the development in economic sector in Indonesia.

In conclusion, Indonesia as one of the biggest natural gas producer countries, should take measures and strategic policies to maximize the potential that exists in order to develop their economy. One approach is to maximize the potential of natural gas produced. Indonesia may can use natural gas as an alternative fuel  from petroleum fuels, or as raw material for production. Or, if  Indonesia would get more profit, Indonesia can maximize the export of natural gas abroad. It can be done through with the good and strategic policies, so that will stimulate the economic growth of Indonesia in the future.

Read more »

Renungan: Arti Seorang Ibu

— Seorang Ibu terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, di temani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si Ibu bertanya : " Itu burung apa yang berdiri di sana ?? "

Si Anak Menjawab : " Bangau Mama ... " (dengan sopan).

Tak lama kemudian Si Ibu bertanya lagi ...

Si Ibu : " Itu yang warna putih burung apa ? "

Sedikit kesal Anaknya menjawab : " Ya bangau Mama ? ... "

Kemudian ibunya kembali bertanya : " Lantas itu burung apa ? " Ibunya menunjuk burung bangau tadi yang sedang terbang...

Dengan nada kesal Si Anak menjawab : " Ya bangau mama. kan sama saja ! .. emanknya mama gak liat dia terbang ! "

Air menetes dari sudut mata Si Mama sambil berkata pelan : " Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yang sama untuk mu sebanyak 10 kali, ... sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi kau membentak ku 2 kali ... "

Si anak terdiam ... dan memeluk mamanya.

Pernahkah kita memikirkan apa yang telah diajarkan oleh seorang Mama kepada kita ?

Sayangilah Mama/Ibu-mu dengan sungguh-sungguh karena Surga berada di telapak kaki Ibu.

Mohon ampunan jika kamu pernah menyakiti hati Ibumu.

Dan teruskan kepada Orang-orang yang perlu membaca renungan ini.

Pernah kita ngomelin Dia ? " Pernah ! "

Pernah kita cuekin Dia ? " Pernah ! "

Pernah kita mikir apa yang Dia pikirkan ? " nggak ! "

Sebenernya apa yang dia Pikirkan ? " Takut "

- Takut tidak bisa melihat kita senyum, nangis atau ketawa lagi.

- Takut tidak bisa ngajar kita lagi

Semua itu karena waktu Dia singkat ...

Saat mama/papa menutup mata. Ga akan lagi ada yang cerewet ...

Saat kita nangis manggil-manggil dia, apa yang dia bales ? " Dia cuma diam " :(

Tapi bayangannya dia tetap di samping kita dan berkata : " Anakku jangan menangis, mama/papa masih di sini. Mama/papa masih sayang kamu. " :(

Baca Selengkapnya : http://www.iniunik.web.id/2011/03/renungan-arti-seorang-ibu.html#ixzz1ul8tvT6u

Read more »

Nenek Tua Penjual Tisu

Kasihan dan Iba. itulah kesan gue pertama kali melihat kondisi nenek itu. Tubuhnya sudah tua renta, ditambah lagi dia adalah seorang Tuna netra, alis tidak bisa melihat lagi. Gue sering melihat nenek itu berjualan tisue, dibawah pohon kecil, di Gang Senggol. Ya, sebuah tempat yang cukup familiar untuk anak anak UI, terutama Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan, karena jalan itu berdekatan dengan kampus mereka, untuk akses menuju Detos biasanya. Gue enggak tau dimana rumah nenek itu, dan sejak kapan dia berjualan disana. yang jelas, setiap kali saya mau ke Detos,  pasti saya melihat nenek itu sedang menjajakan tissue nya. Ironi memang, disaat usia yang sudah senja, dia masih berjuang untuk bertahan hidup, dengan segala keterbatasan yang dia miliki. Gue terus terang salut dengan perjuangan nenek ini. Dia yang ada kekurangan saja masih bersemangat untuk mendapatkan rejeki buat bertahan hidup, tetapi gue disini masih bermalas malasan, bahkan untuk belajar. 

Gue malu dengan nenek itu, gue ngerasa udah menghabiskan banyak uang orang tua, tapi belum bisa membahagiakan mereka :( Semangat nenek itu membuat gue merasa iri. Satu lagi pelajaran yang bisa gue petik dari sini, orang yang memiliki keterbatasan saja masih mau berusaha, seharusnya kita malu pada diri kita apabila kita masih bermalas-malasan. 

Semoga cerita singkat ini bisa menginpirasi kita agar mau berusaha dengan maksimal, apalagi karena kita telah dikaruniahi fisik yang yang sempurna oleh Allah. :)

buat nenek, semoga Allah senantiasa melindungi dan mencurahkan RahmadNya padamu nek, semoga kau bahagia suatu saat kelak :)

Read more »

Terima Kasih, 6 Mei 2011

Sedang apa dan dimana dirimu yang dulu ku cinta.....Ku tak tahu tak lagi tahu  seperti waktu dulu.....Apakah mungkin bila kini  ku ingin kembali.....Menjalani janji hati kita.....

Untuk kedua kalianya sepanjang hidupku, aku menyatakan perasaan kepada lawan jenis, yang kebetulan dia adik dari sahabatku sendiri.  Suasana hati saat itu mungkin sama seperti  anda mendapatkan sesuatu yang sangat amat berharga,  yah sangat berharga. Dunia seakan-akan terasa lebih berwarna, saat dimasa-masa itu. Tidak ada rasa sepi sama sekali, yang ada hanyalah kebahagian, keceriaan, kenyamanan dan tentu saja, rasa sayang yang semakin lama semakin bertambah :). Mei berlalu, bertemu Juni, dan akhirnya cerita dan kisah manis itu hanya berhenti di penghujung Juli.  Seakan sudah menjadi hukum alam, setiap ada pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Sampai sekarang, jujur aku tidak tau apa alasannya ketika pada hari itu, 1 Agustus 2011 dia sudah tidak bisa dihubungi lagi, dan dia mengirimkan sebuah pesan yang intinya dia tidak mau diganggu lagi, yah sangat amat mengejutkan mengingat sehari sebelumnya kami masih bersama, bersama.... 

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sedih teramat dalam memang, apalagi itu hanya beberapa hari menjelang hari jadian kami, dan juga bertepatan  h-3 menjelang keberangkatanku ke Depok untuk melakukan orientasi di kampus baruku, Univeritas Indonesia. Rasanya sangat berat sekali, beberapa hari, bahkan samapi detik ini aku masih memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi dalam rentang hari yang singkat itu. Rasanya seperti kehilangan sebuah benda yang amat sangat berharga, sangat berharga, yah.....

But lives must go on, walaupun dengan berat, aku sudah menerimanya, ikhlas.  Dan hari ini, tepat satu hari sebelum 6 Mei 2012, yang seandainya ... tapi sudalah. Aku cuma mau mengucapkan terima kasih, kepada dia, yang sempat memberikan warna dalam hidupku. Walau mungkin dia sudah lama melupakanku, tapi dia kan selaluku ingat. Terima kasih ya Syabania, semoga bahagia selalu :) “Things end but memories last forever."

"Don't forget me," I begged "I'll remember," you said... "Sometimes it lasts in love, But sometimes it hurts instead."

Selamat tinggal 6 Mei 2011, terima kasih :) 

Read more »